Text
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA TENNIS ELB0W TIPE II DEXTRA DENGAN MODALITAS KINESIO TAPING DAN TERAPI LATIHAN
XMLPROTOKOL STUDI KASUSrnNAMA MAHASISWA : ARIL REKSI RINTITOrnN. I. M : 16.010rnTEMPAT PRAKTEK : RS. Dr SUYOTOrnPEMBIMBING : CEP YAMAN SUNARYA, S.FtrnTanggal Pembuatan Laporan : 13 Februari 2019rnKondisi / Kasus : FT MuskuloskeletalrnI. KETERANGAN UMUM PENDERITArnNama : Tn. HERY MURDTEJOrnUmur : 39 TahunrnJenis Kelamin : Laki-LakirnAgama : IslamrnPekerjaan : ASN Pusrehab Kemhan RS.Dr SUYOTOrnAlamat : Pusrehab Kemhan RS.Dr SUYOTO- JAKARTArnII. DATA-DATA MEDIS RUMAH SAKITrnA. DIAGNOSA MEDIS:rnLateral Epicondylitis DextrarnB. CATATAN KLINIS :rnC. TERAPI UMUM (GENERAL TREATMENT) :rn-IBUPROFENrnD. RUJUKAN FISIOTERAPI DARI DOKTERrnMohon dilakukan tindakan fisioterapi pada pasien bernama Tn. HERYrnUsia 39 tahun dengan diagnosa Lateral Epicondylitis Dextra rujukan dari DokterrnUmum.rnIII. SEGI FISIOTERAPIrnTANGGAL : 13 Februari 2019rnA. ASSESMENTrn1. ANAMNESIS ( AUTO / HETERO )rna. KELUHAN UTAMArnPasien mengeluh adanya nyeri pada siku kanan bagian luar.rnb. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGrnDua minggu yang lalu pasien mengeluh adanya nyeri pada siku kananrnbagian luar karena setelah melakukan aktivitas olahraga badminton, pasienrnmerasakan nyeri setelah memukul dan menangkis bola cock dengan posisi backrnhand. Awalnya nyeri yang dirasakan biasa saja lalu pasien menghiraukan rasarnnyerinya. Karena merasa semakin nyeri maka 1 minggu kemudian pasien berobatrnke Poli Rehabilitasi Medik RS.dr.Suyoto, lalu dirujuk ke Fisioterapi. Pasienrnmelakukan terapi dua kali dalam seminggu.rnb. RIWAYAT PENYAKIT DAHULUrnDari hasil anamnesis diperoleh hasil bahwa pasien tidak mempunyairnriwayat penyakit dahulu.rnc. RIWAYAT PENYAKIT PENYERTArnDari hasil anamnesis diperoleh hasil bahwa pasien tidak mempunyairnriwayat penyakit penyerta.rnd. RIWAYAT PRIBADIrnPasien adalah seorang ASN Pusrehab Kemhan yang selalu beraktifitas saatrnmengangkat beban sebagai instruktur siswa organik dan juga pasienrnmempunyai hobi Badminton.rnd. RIWAYAT KELUARGArnTidak ada anggota keluarga yang mengalami riwayat penyakit seruparndengan pasien.rn2. ANAMNESIS SISTEM :rna. Kepala & LeherrnPasien tidak mengeluh pusing atau kaku leherrnb. KardiovaskulerrnPasien tidak mengeluh sakit dada atau pun jantung berdebar – debar, nadirnnormalrnc. RespirasirnPasien tidak mengeluh adanya sesak napas atau batukrnd. GastrointestinalisrnBAB lancar, terkontrol tidak ada keluhanrne. UrogenitalisrnBAK lancar, terkontrol tidak ada keluhanrnf. Musculoskeletalrnpasien mengeluh adanya nyeri gerak dan nyeri tekan pada epicondylusrnlateralis dextra.rng. NervorumrnTidak ada rasa kesemutan ataupun rasa baalrnB. PEMERIKSAANrn1. PEMERIKSAAN FISIKrn1.1. TANDA – TANDA VITAL :rna) Tekanan darah : 110/90 Mmhgrnb) Denyut Nadi : 80x/menitrnc) Pernapasan : 18x/menitrnd) Temperatur : 36,2o Crne) Tinggi badan : 169 cmrnf) Berat badan : 72 kgrn1.2. INSPEKSIrn1. Statis: Dengan diperoleh hasil keadaan umum pasien tampak baik padarnposisidiam dan duduk raut wajah tidak seperti nahan nyeri, nampak tidakrnpucat. Tidak ada oedema pada siku kanan.rn2. Dinamis: Pada saat melepas tas punggung pasien tampak terlihat sepertirnmenahan nyeri.rn1.3 PALPASIrnPada kondisi ini hasil yang didapat adalah ada nyeri tekan padarnEpicondylus Lateralis Dextra, suhu lokal pada siku kanan dan kiri tidakrnada perbedaan.rn1.3. PERKUSIrnTidak dilakukanrn1.4. AUSKULTASIrnTidak dilakukanrn1.5. GERAKAN DASARrna) Gerak Aktif :rn- Regio Elbow dextrarnNo. Gerakan Rom Nyerirn1. Flexi Full Tidak ada nyerirn2. Extensi Tidak Full Ada nyerirn3. Pronasi Full Tidak Ada nyerirn4. Supinasi Full Tidak Ada nyerirn- Regio WristrnNo.rnGerakan Rom Nyerirn1.rnFlexi Full Tidak ada nyerirn2.rnExtensi Tidak full Ada nyerirn3.rnRadial Deviasi Full Tidak ada nyerirn4. Ulnar Deviasi Full Tidak ada nyerirnb) Gerak Pasifrn- Regio Elbow Dextrarn- Regio Wrist DextrarnNo. Gerakan Rom Nyeri End feelrn1. Flexi Full Tidak Ada nyeri Soft end feelrn2. Extensi Tidak full Ada nyerirnFirm end feelrn3. Radial Deviasi Full Tidak Ada nyeri Soft end feelrn4. Ulnar Deviasi Full Tidak Ada nyeri Soft end feelrnNo. Gerakan Rom Nyeri End feelrn1. Flexi Full Tidak AdarnnyerirnSoft end feelrn2. ExtensirnTidakrnFullrnAda nyerirnHard end feelrn3. Pronasi Full Tidak Adarnnyeri Hard end feelrn4. Supinasi Full Tidak Adarnnyeri Hard end feelrnc) Gerak Isometrik Melawan Tahananrn- Regio Elbow dextrarnNo. Gerakan Nyeri Tahananrn1. Flexi Tidak Ada nyerirndapat melawan tahananrnminimalrn2. Extensi Ada nyerirnTidak dapat melawanrntahanan minimalrn3. Pronasi Tidak Ada nyerirndapat melawan tahananrnminimalrn4. Supinasi Tidak Ada nyerirndapat melawan tahananrnminimalrn- Regio Wrist DextrarnNo. Gerakan Nyeri Tahananrn1. Flexi Tidak Ada nyerirndapat melawan tahananrnminimalrn2. Extensi Ada nyerirnTidak dapat melawanrntahanan minimalrn3. Radial deviasi Tidak Ada nyerirndapat melawan tahananrnminimalrn4. Ulnar deviasi Tidak Ada nyerirndapat melawan tahananrnminimalrn1.6. KOGNITIF, INTRA PERSONAL & INTER PERSONALrn- Kognitif : pasien mampu mengikuti instruksi yang diberikan terapisrndengan baik.rn- intrapersonal : Pasien semangat untuk sembuh.rn- interpersonal : Pasien mampu berkomunikasi dengan baik dengan orangrnsekitar terutama dengan terapis.rn1.7. KEMAMPUAN FUNGSIONAL & LINGKUNGAN AKTIVITASrna) Kemampuan Fungsional Dasar : Pasien mampu melakukan aktivitasrnfungsional dasar pada elbow dextra dengan disertai adanya nyeri.rnb) Aktivitas Fungsional : Pasien mampu melakukan pekerjaan sebagai ASNrndan mampu melakukan perawatan diri dan berpakaian dengan mandirirnc) Lingkungan Aktivitas : Dalam lingkungan aktivitas pasien mendukungrndalam kesembuhan pasien, serta lingkungan aktivitas rumah sakit sangatrnmendukung dalam pelaksanaan program latihan.rn2. PEMERIKSAAN SPESIFIK (FT B)rn2.1 Pemeriksaan Nyeri Dengan VASrna) Nyeri diam = 0rnrnb) Nyeri Tekan = 5,8rnc) Nyeri Tekan = 7,1rnrn2.2 Pengukuran Lingkup Gerak Sendi dengan GoneometerrnElbow Aktif Pasif NormalrnDextra S : 0 – 25 - 145ornR : 90o – 0 – 80ornS : 0 – 20 - 145ornR : 90o – 0 – 80ornS : 0 – 0 – 145ornR : 90o – 0 – 80ornSinistra S : 0 – 0 – 145ornR : 90o – 0 – 80ornS : 0 – 0 – 145ornR : 90o – 0 – 80ornS : 0 – 0 – 145ornR : 90o – 0 – 80ornWrist Aktif Pasif NormalrnDextra S : 30o – 0 - 60ornF : 20o – 0 – 30ornS : 35o – 0 - 60ornF : 20o – 0 – 30ornS : 50o – 0 – 60ornF : 20o – 0 – 30ornSinistra S : 50o – 0 – 60ornF : 20o – 0 – 30ornS : 50o – 0 – 60ornF : 20o – 0 – 30ornS : 50o – 0 – 60ornF : 20o – 0 – 30orn2.3 Pemeriksaan Kekuatan Otot Dengan Manual Muscle TestingrnAwalrnKanan KirirnFlexor Elbow 5 5rnExtensor Elbow 4 5rnFlexor Wrist 4 5rnExtensor Wrist 3 5rnC. DIAGNOSIS FISIOTERAPIrn1. Impairment: adanya nyeri gerak dan nyeri tekan pada daerahrnepicondylus lateralis dextra dan adanya keterbatasanrnLingkup Gerak Sendi dan kelemahan otot ekstensor wrist.rn2. Functional Limitation: Adanya gangguan dalam melakukanrnaktivitas sehari-hari seperti saat akan mandi mengankatrngayung, melepas tas punggung, saat menarik gas sepedarnmotor.rn3. Disability/ Participation Restriction: Pasien ada hambatan dalamrnmelakukan aktivitas badminton dan mengangkat beban beratrndalam kesehariannya sebagai ASN.rnD. PROGRAM / RENCANA FISIOTERAPIrn1. TUJUAN :rn1) Tujuan jangka pendek meliputi: Mengurangi nyeri, dan meningkatkanrnLingkup Gerak Sendi serta meningkatkan kekuatan otot pada gerakanrnextensi elbow dextra dan extensi wrist dextra.rn2) Tujuan jangka panjang adalah untuk mengembalikan aktivitas fungsionalrnpasien.rn2. TINDAKAN FISIOTERAPI :rna. Teknologi Fisioterapi :rn1) Teknologi Alternatif :rnKinesio TapingrnI.RrnUSDrnSWDrnMWDrnTerapi Latihanrn2) Teknologi Yang Dilaksanakan :rn1. Kinesio TapingrnKinesio Taping (KT) adalah salah satu metode taping yang diperkenalkanrnoleh Dr. Kenzo Kase di Jepang sekitar 45 tahun yang lalu. Seorangrnchiropractor pata tahun 1970 dengan maksut tujuan utama untukrnmengurangi rasa sakit atau nyeri dan meningkatkan penyembuhan jaringanrnlunak. Namun terdapat manfaat lain dari kinesio tape yaitu mengurangirnkelelahan otot, mengurangi pembengkakan, meningkatkan drainase cairanrnlimfatik dan meningkatkan aliran darah.rn3.Terapi Latihanrn1. strengthening ExsercisernStrengthening Exercise bertujuan untuk mencegah disfungsi gerak melaluirnpengembangan, perbaikan, pengembalian serta pemeliharaan Tujuan umumrnprogram strengthening exercise adalah untuk mencapai gerak dan fungsi yangrnbebas dari gejala atau symtom melalui proses pemikiran klinis, seorangrnFisioterapis atau instruktur kesehatan harus menentukan jenis terapi latihan yangrndapat digunakan untuk mencapai hasil fungsional yang terukur.rnb. EdukasirnEdukasi berguna untuk mendukung keberhasilan program fisioterapi yangrnoptimal sesuai dengan tujuan yang telah di tentukan. Dalam hal ini terapisrnmemberikan latihan–latihan yang dapat dikerjakan di rumah, sekaligusrnmemberitahukan hal–hal yang boleh dilakukan berkenaan dengan kondisi padarnkasus yang di alami pasien.rn1). pasien dianjurkan untuk melakukan apa yang diajarkan oleh terapisrnseperti strengthening exserdan stretching passive.rn2). pasien dianjurkan menggunakan decker pada siku agar saatrnmelakukan aktivitas sehari-hari lebih aman dan diharapkan setelahrnmenggunakan decker tidak mengganggu aktivitasnya atau pemakaianrnKinesio Taping dengan didampingi oleh fisioterapi agar pemasanagannyarnbenar sesuai kondisi pasien dan melakukan pemanasan sebelum bermainrnuntuk mencegah terjadinya cedera berulang.rnE. RENCANA EVALUASIrnEvaluasi nyeri dengan VASrnEvaluasi kekuatan otot dengan MMTrnEvaluasi LGS dengan GoneometerrnF. PROGNOSIS :rnQuo ad Vitam : baikrnQuo ad Sanam : baikrnQuo ad fungsionam : baikrnQuo ad Cosmeticam : baikrnE. PENATALAKSANAAN FISOTERAPI :rnKinesio taping :rn1. Persiapan taping yang sudah di gunting sesuai dengan ukuran panjangrntaping yang akan digunakan pasien.rn2. Persiapan PasienrnTerlebih dahulu pasien diberikan penjelasan tentang terapi yang akanrndiberikan. Pasien duduk diatas bed dengan nyaman, pastikan daerahrnyang akan diterapi bebas dari pakaian, bersihkan dari keringat dan bulurnkulit. Terapis menjelaskan kepada pasien bila ada keluhan iritasi, segerarnmemberitahukan kepada terapis.rn3. Persiapan TerapisrnTerlebih dahulu terapis menjelaskan kepasa pasien bila ada keluhanrniritasi dan nyeri segera memberitahu kepada terapis dan diberikanrnpenjelasan tentang terapi yang akan diberikan.rn4. Pelaksanaan Terapirna. sebelum ditempel, pastikan kulit harus bersih dari minyak atau air.rnb. pastikan memasang kinesio taping 1 jam sebelum berolahraga ,rnmandi, atau aktivitas lain yang menimbulkan keringat . Hal ini agarrnplaster tersebut melekat dengan benar dikulit.rnc. pemasangan diusahakan tidak terlalu ketat agar terhindar iritasi kulit.rn2.Strengthening Exsercise :rn(1) Peralatan yang dibutuhkan: Berat tangan Dumbbell (1 kg untukrnpemula, 2 kg, 3kg)rn(2) Instruksi tambahan: Latihan ini harus dilakukan secara bertahap.rnMulailah setiap tahap tanpa berat. Saat Anda dapat menyelesaikan 30rnrepetisi pada 2 hari berturut-turut tanpa peningkatan rasa sakit, bergerakrnmaju dalam program dengan menambah berat badan (mulai dengan 1 kg,rnnaik ke 2 kg, akhir dengan 3 kg).rn(3) Pelaksanaan: Tekuk siku Anda hingga 90 derajat dan dukung lenganrnpasien siku sedikit menekuk,. Terus dukung lengan di atas meja di denganrnpergelangan tangan pasien diletakkan di tepi.rnDengan telapak tangan ke bawah, tekuk pergelangan tangan ke atasrnsejauh mungkin, tahan selama 1 hitungan, lalu perlahan-lahan turunkan 3rnhitungan, Mulai tanpa menggunakan beban dan tingkatkan pengulanganrnsampai pasien dapat menyelesaikan 30 pengulangan dilakukan 1 kalirnsehari, saat pasien dapat melakukan 30 pengulangan dalam 2 hari berturutturut tanpa menambah rasa sakit, mulailah melakukan latihanrnmenggunakan 2 kg.rnF. EVALUASIrna) Evaluasi Pemeriksaan NyerirnNo PemeriksaanrnNyerirnTIrn13/02/rn2019rnT2rn15/02/rn2019rnT3rn18/02/rn2019rnT4rn20/02/rn2019rnT5rn22/02/rn2019rnT6rn26/02/rn2019rn1 Nyeri Diam 0 0 0 0 0 0rn2 Nyeri Tekan 5,8 5,4 5,1 4,7 4,4 3,8rn3 Nyeri Gerak 7,1 6,8 6,4 6,1 5,6 4,9rnb).Evaluasi Pemeriksaan Luas Gerak Sendi secara Aktif dan Pasif pada rnElbow Joint DextrarnPemeriksaan 13 – 02 -rn2019rnT1rn15 – 02rn– 2019rnT2rn18-02-rn2019rnT3rn20 – 02 -rn2019rnT4rn22- 02-rn2019rnT5rn26 – 02 -rn2019rnT6rnAktif S 0 -250-rn1450rnS 0 -200-rn1450rnS 0 -150-rn1450rnS 0 -100-rn1450rnS 0-50-rn1450rnS 0-50-rn1450rnPasif S 0–200rn- 1450rnS 0-150-rn1450rnS 0- 150-rn1450rnS 0 -100-rn1450rnS 0 -50-rn1450rnS 0-0-rn1450rnEvaluasi Pemeriksaan Luas Gerak Sendi secara Aktif dan Pasif pada WristrnJoint DextrarnPemeriksaan 13 – 02 -rn2019rnT1rn15 – 02 -rn2019rnT2rn18-02-rn2019rnT3rn20 – 02 -rn2019rnT4rn22- 02-rn2019rnT5rn26 –02 -rn2019rnT6rnAktif S 30o – 0rn– 60ornS 32o – 0rn– 60ornS 35o-0-rn-60ornS 35o – 0rn– 60ornS 40o-0rn-60ornS 40o– 0rn– 60ornPasif S 35o – 0rn– 60ornS 35o – 0rn– 60ornS 40o –rn0 – 60ornS 40o – 0rn– 60ornS 40o –rn0 – 60ornS 45o– 0rn– 60ornc).Evaluasi Pemeriksaan Kekuatan OtotrnPemeriksaan 13 – 02 -rn2019rnT1rn15 – 02 -rn2019rnT2rn18-02-rn2019rnT3rn20 – 02 -rn2019rnT4rn22- 02-rn2019rnT5rn26 –02 -rn2019rnT6rnFlexor elbow 5 5 5 5 5 5rnExtensorrnelbowrn4 4 4+ 4+ 5 5rnFlexor wrist 4 4 4 4+ 5 5rnExtensorrnwristrn3 3 3+ 3+ 4 4
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
REKSI RINTITO, ARIL - Personal Name
|
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edition |
2019
|
Departement | |
Contributor | |
Language |
Indonesia
|
Publisher | AKFIS RS. DUSIRA : Cimahi., 2019 |
Edition |
2019
|
Subject(s) | |
No Panggil |
615.8 RES p
|
Copyright | |
Doi |