TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA PASIEN HIPERTENSI YANG MENGALAMI PERFUSI PERIFER TIDAK EFEKTIF DI RUMAH SAKIT TK II DUSTIRA CIMAHI TAHUN 2022

Record Detail

CD-ROM

TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA PASIEN HIPERTENSI YANG MENGALAMI PERFUSI PERIFER TIDAK EFEKTIF DI RUMAH SAKIT TK II DUSTIRA CIMAHI TAHUN 2022

XML

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang masih banyak terjadi di Indonesia dengan prevalensi mencapai 34,11 % dan di Jawa Barat prevalensi mencapai 36,9 % pada tahun 2018. Tujuan Karya Tulis Ilmiah ini adalah mampu menggambarkan asuhan keperawatan dengan tehnik relaksasi otot progresif pada pasien hipertensi yang mengalami perfusi perifer tidak efektif. Hipertensi merupakan masalah yang paling umum dijumpai dalam perawatan primer. Hipertensi adalah kondisi dimana pembuluh darah mengalami peningkatan (tekanan sistolik 140 mmHg atau tekanan darah diastolik 90 mmHg) dengan gejala sakit kepala dan kelelahan, sesak nafas, gelisah, mual muntah, epistaktis dan penurunan kesadaran. Metode yang digunakan pada studi kasus ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif, data-data yang diperoleh dalam studi studi kasus ini adalah melalui kegiatan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi literatur, dan studi dokumentasi. Saat dilakukan pengkajian ditemukan pasien merasa nyeri dibagian kepala, TD 160/ 100 mmhg, Nadi 92x/mnt, Respirasi 24x/mnt, mengeluh kesemutan, pemeriksaan CRT kembali dalam 2 detik, warna kulit pucat, turgor kulit menurun dan adanya edema pada ekstremitas. Diagnosa Keperawatan yang didapatkan adalah perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan Peningkatan tekanan darah. Intervensi yang dilakukan pada pasien adalah Relaksasi Otot Progresif yang dilakukan setiap pagi dengan durasi 30 menit selama 6 hari. Implementasi dilakukan sesuai dengan perencanaan. Setelah peneliti menerapan Tehnik Relaksasi Otot Progresif yang telah dilakukan oleh pasien selama 6 hari, didapat hasil evaluasi yaitu beberapa tanda dan gejala perfusi perifer tidak efektif seperti tekanan darah, pengisian kapiler, nadi perifer, warna kulit dan turgor kulit telah teratasi akan tetapi masih ada beberapa tanda dan gejala yang belum teratasi seperti nyeri pada ekstremitas, parastesia dan edema. Namun sesuai dengan hasil Studi Kasus inipun ditemukan bahwa Relaksasi Otot Progresif pada pasien belum dapat mengatasi keluhan kesemutan atau parastesia, masih terdapat edema pada ekstremitas, dan masih adanya nyeri pada kaki, Hal ini disebabkan karena beberapa faktor yang dialami oleh pasien diantaranya pasien mengalami komplikasi selain hipertensi yaitu Diabetes Melitus dan Bronchitis serta ada pula faktor lain seperti pasien yang tidak pernah melakukan Olahraga. Saran yang ditujukan kepada pasien dan keluarga pasien diharapkan pasien dan keluarga dapat selalu memelihara kesehatan dengan cara menjaga pola makan dan gaya hidup serta dapat mempraktekan secara mandiri Relaksasi Otot Progresif dengan baik dan lakukan olahraga secara rutin.

Kata Kunci : Asuhan keperawatan, Hipertensi, Perfusi perifer tidak efektif, Relaksasi otot progresif, Studi kasus


Detail Information

Item Type
Thesis
Penulis
Arisman Sumpena - Personal Name
Student ID
19.056
Dosen Pembimbing
Novi Malisa, M.Kep., Ners., M.Kep - - Dosen Pembimbing 1
Triana Dewi S, S.Kp., M.Kep - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edition
Published
Departement
KMB
Contributor
Language
Indonesia
Publisher STIKES RS DUSTIRA : Cimahi.,
Edition
Published
Subject(s)
No Panggil
616.1 ARI t
Copyright
Doi

File Attachment

LOADING LIST...



Information


RECORD DETAIL


Back To Previous  XML Detail


Search Cluster


Generating search cluster...