CD-ROM
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. A USIA TODDLER (1 TAHUN 4 BULAN 15 HARI) DENGAN DIARE AKUT TANPA DEHIDRASI DI RUANG ANYELIR RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK II SARTIKA ASIH BANDUNG TANGGAL 10-11 MARET 2021
XMLMenurut Kemenkes 2011 penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti di Indonesia, karena angka kesakitan dan kematiannya masih tinggi. Data Kemenkes tahun 2010 kejadian diare didapatkan 411 per 1000 penduduk. Sebanyak 2.580 didapatkan jumlah KLB diare pada tahun 2010 dengan angka kematian sebesar 77 kasus dan menempati urutan ke 6 frekuensi KLB terbanyak. Kelompok usia dengan prevalensi tertinggi pada anak balita (1-4 tahun) yaitu dengan 16,7%. Menurut jenis kelamin prevalensi laki-laki dan perempuan hampir sama, yaitu 8,9% pada laki-laki dan 9,1% pada perempuan, dengan demikian seperti yang diprediksi, diare banyak diderita oleh kelompok usia < 2 tahun. Tujuan memperoleh pengalaman langsung dalam Asuhan Keperawatan Pada An. A Usia Toddler (1 Tahun 4 Bulan 15 Hari) Dengan Diare Akut Tanpa Dehidrasi Di Ruang Anyelir Rumah Sakit Bhayangkara Tk II Sartika Asih Bandung. Metode penulisan karya tulis ilmiah ini adalah metode deskriptif berbentuk studi kasus dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis pada studi kasus ini yaitu melakukan wawancara, pengkajian, pemeriksaan fisik, serta melakukan studi dokumentasi dan literatur. Pada saat dilakukan pemeriksaan ditemukan seorang pasien bernama An. A berusia 1 tahun 4 bulan 15 hari. Keluarga mengeluh anaknya kuning ±2 hari disertai muntah setiap makan dan mengalami 3-4x cair dan berampas, nafsu makan berkurang. Ditemukan data senjang feses disertai cair berwarna kuning, disertai lendir, tidak terdapat tanda-tanda dehidrasi ringan maupun berat, bising usus meningkat , BB menurun, dan orang tua tidak tahu cara pencegahan diare. Tindakan keperawatan yang telah dilakukan kepada An. A adalah mempertahankan asupan cairan dengan pemberian obat oralit 50ml sesudah BAB, interzinc 1x20mg, interlac 1x1 sachset, curvit 3x1 tablet, cefotaxim 3x750cc dan ringer laktat 18tpm/24 jam dan penghentian OAT, dilakukan juga kolaborasi dengan ahli gizi juga telah dilakukan pendidikan kesehatan mengenai pencegahan, penanganan diare dengan media leaflet dan lembar balik. Evaluasi keperawatan didapatkan hasil diare masih tetap, BB meningkat, keluarga paham dengan penkes yang dijelaskan mahasiswa dan akan menerapkan pencegahan dan penanganan diare di rumah. Simpulan proses keperawatan dan pendokumentasian telah sesuai dengan kebutuhan pasien An. A dengan diare akut. Rekomendasi kepada semua pihak dalam penanganan diare yaitu dengan pemberian pelayanan asuhan keperawatan di Rumah Sakit dengan benar dalam pemenuhan asupan nutrisi agar mengurangi komplikasi lebih lanjut seperti kelelahan berat, masalah jantung, dan kematian.
Detail Information
Item Type |
Thesis
|
---|---|
Penulis |
FIRDA ISNAINI RAFIKA - Personal Name
|
Student ID |
18.073
|
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edition | |
Departement | |
Contributor | |
Language | |
Publisher | Akper RS Dustira : Cimahi., 2021 |
Edition | |
Subject(s) | |
No Panggil |
618.92 FIR a
|
Copyright | |
Doi |