CD-ROM
PENERAPAN TERAPI RELAKSASI NAPAS DALAM PADA KLIEN SKIZOFRENIA DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI PANTI REHABILITASI BUMI KAHEMAN TANGGAL 11-13 MEI 2023
XMLKesehatan jiwa menjadi sasaran utama didunia, khususnya pada penderita skizofrenia sudah menyerang 24 juta orang atau sekitar 1 dari 300 orang (0,32%) dengan gejala yang berat. Penderita skizofrenia didominasi oleh jenis kelamin perempuan. Keadaan ini menyebabkan seseorang menjadi hilang kendali terhadap perasaan marah dan pengeluaran emosinya. Salah satu teknik untuk mengontrol marah dengan teknik relaksasi napas dalam. Relaksasi napas dalam adalah terapi dengan cara mengatur aktivitas napas, yaitu berfokus pada pengendalian pola napas secara tempo, irama dan ritme yang lebih lambat dan dalam, yang bertujuan untuk menurunkan ketegangan, ketenangan dan dapat mengontrol marah. Tujuan dari studi kasus ini untuk memberikan gambaran penerapan terapi relaksasi napas dalam pada klien skizofrenia dengan resiko perilaku kekerasan di Panti Rehabilitasi Bumi Kaheman. Jenis studi kasus ini menggunakan metode deskriptif. Hasil pengkajian didapatkan klien berbicara kasar dan ngawur, sering marah tanpa alasan, nada bicara tinggi, berjalan cenderung mondar-mandir dan memukul dinding, klien berbicara cepat dan berbicara berbelit, kontak mata klien tampak tajam dan terlihat gelisah meihat yang ada disekitarnya. Masalah keperawatan didapatkan diagnosa keperawatan yaitu Resiko Perilaku Kekerasan. Dilakukan intervensi dengan teknik relaksasi napas dalam. Implementasi dilaksanakan selama 3 hari, 1 hari 2 kali pertemuan dengan masing-masing pertemuan 10 menit dengan teknik relaksasi napas dalam. Sebelumnya dilakukan diawali dengan mengidentifkasi perubahan perilaku atau fisiologis yang akan dicapai, Identifikasi efektifitas terapi relaksasi nafasdalam, Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanandarah, dan suhusebelum dan sesudah terapi dilakukan, serta memonitor respons klien terhadap relaksasi nafas dalam. Evaluasi sumatif yang dilakukan menunjukka adanya pencapaian target yaituklien mampu untuk mengurangi verbalisasi ancaman kepada orang lain, verbalisasi umpatan, perilaku menyerang, perilaku melukai dirisendiri dan orang lain, perilaku merusak lingkungan sekitar, perilaku agresif atau amuk, suara keras dan bicara ketus. Dapat disumpulkan bahwa penerapan relaksasi napas dalam efektif untuk mengontrol marah Resiko Perilaku Kekerasan pada klien Skhizofrenia. Dengan demikian penulis memberikan saran bagi klien untuk menerapkan teknik relaksasi napas dalam sebagai teknik untuk mengontrol marah.
Kata Kunci: Relaksasi napas dalama, Resiko Perilaku Kekerasan.
Detail Information
Item Type |
Karya Tulis Ilmiah
|
---|---|
Penulis |
Gigih Dwi Saputra - Personal Name
|
Student ID |
20.069
|
Dosen Pembimbing |
H. Tantan Hadiansyah, S.Kep., Ners., M.Kep - - Dosen Pembimbing 1
Endah Sarwendah., S.Kep., Ners., M.Kep - - Dosen Pembimbing 2 |
Penguji |
Achmad Setya Roswendi, S.Kp.,M.P.H - - Ketua Penguji
|
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edition |
Published
|
Departement |
KEPERAWATAN JIWA
|
Contributor | |
Language |
Indonesia
|
Publisher | STIKES RS DUSTIRA : Cimahi., 2023 |
Edition |
Published
|
Subject(s) | |
No Panggil |
616.89 GIG p
|
Copyright |
Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan (STIKes) RS Dustira
|
Doi |