PENERAPAN KOMPRES DINGIN DALAM UPAYA MENURUNKAN NYERI PADA PASIEN POST TONSILEKTOMI DI RUANG BOUGENVILLE RS DUSTIRA PADA TANGGAL 22-23 MEI 2023

Record Detail

CD-ROM

PENERAPAN KOMPRES DINGIN DALAM UPAYA MENURUNKAN NYERI PADA PASIEN POST TONSILEKTOMI DI RUANG BOUGENVILLE RS DUSTIRA PADA TANGGAL 22-23 MEI 2023

XML

Tonsilektomi merupakan salah satu prosedur pembedahan yang sering dilakukan. Angka kejadian tonsilektomi didunia pada tahun 2013 mencapai 248.000 orang dari total populasi. Tonsilektomi merupakan presedur pembedahan yang dilakukan untuk mengangkat keseluruhan jaringan tonsil palatina. Setelah tindakan ini pasien akan mengalami nyeri dikarenakan terputusnya inkontinuitas jaringan tonsil. Menurut Pranowo (2021), kompres dingin efektif menurunkan nyeri post operasi karena dengan kompres dingin ini menyebabkan transmisi nyeri tertutup sehingga cortex cerebri tidak dapat menerima sinyal karena nyeri sudah diblok dengan stimulasi dingin yang mencapai otak lebih dulu. Secara garis besar tujuan karya tulis ilmiah ini adalah mampu untuk menggambarkan asuhan keperawatan dengan penerapan kompres dingin untuk mengurangi nyeri pada pasien post tonsilektomi. Metode yang digunakan pada studi kasus ini menggunakan metode deskripsi. Data-data yang diperoleh pada studi kasus ini didapatkan melalui wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik. Saat dilakukan pengkajian pasien mengeluh nyeri pada bagian leher, nyeri bertambah saat beraktivitas dan berkurang saat istirahat, nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri dirasakan dibagian leher tidak menjalar ke bagian lain, skala nyeri 3, nyeri dirasakan hilang timbul, nyeri pertama kali dirasakan 5 jam setelah operasi, pasien tampak gelisah, tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 92x/menit, respirasi 19x/menit. Diagnosa keperawatan yang didapatkan adalah nyeri akut berhubungan dengan prosedur pembedahan. Intervensi yang dilakukan pada pasien adalah kompres dingin pada bagian leher dilakukan selama sehari 3 kali dengan durasi 10 menit. Implementasi dilakukan sesuai perencanaan. Setelah penulis menerapkan terapi kompres dingin pada pasien selama sehari, didapatkan hasil skala nyeri dan gelisah yang dirasakan oleh pasien berkurang dari skala 4 menjadi skala 2. Kesimpulan bahwa kompres dingin dapat diberikan sebagai asuhan keperawatan yang optimal pada pasien post tonsilektomi yang mengalami nyeri akut. Penulis merekomendarikan kepada pasien dan keluarga untuk melakukan pengompresan bila pasien merasakan nyeri.


Kata Kunci: Kompres dingin, Nyeri, Post Tonsilektomi


Detail Information

Item Type
Karya Tulis Ilmiah
Penulis
Erza Art Reefat Firstya - Personal Name
Student ID
20.064
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edition
Published
Departement
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Contributor
Language
Indonesia
Publisher STIKES RS DUSTIRA : Cimahi.,
Edition
Published
Subject(s)
No Panggil
617 ERZ p
Copyright
Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan (STIKes) RS Dustira
Doi

File Attachment

LOADING LIST...



Information


RECORD DETAIL


Back To Previous  XML Detail