PENERAPAN FISIOTERAPI DADA DAN BATUK EFEKTIF PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU YANG MENGALAMI BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DI RUANG KENANGA RUMAH SAKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA TANGGAL 15-17 MEI 2023

Record Detail

CD-ROM

PENERAPAN FISIOTERAPI DADA DAN BATUK EFEKTIF PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU YANG MENGALAMI BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DI RUANG KENANGA RUMAH SAKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA TANGGAL 15-17 MEI 2023

XML

Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular dengan prevalensi kematian ke-13 di dunia. Berdasarkan Global TB Report 2021, terdapat 824.000 kasus tuberkulosis paru di Indonesia. Tanda dan gejala penderita tuberkulosis paru yaitu batuk terus menerus selama tiga minggu. Salah satu upaya untuk mengatasinya dengan tindakan nonfarmakologis fisioterapi dada dan batuk efektif. Fisioterapi dada merupakan tindakan untuk membantu pengeluaran sekret agar tidak terjadi penumpukan. Batuk efektif diberikan kepada pasien yang mengalami bersihan jalan napas tidak efektif akibat ketidakmampuan batuk yang ditandai dengan sesak. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan gambaran terkait asuhan keperawatan pada pasien Tuberkulosis paru yang mengalami bersihan jalan napas tidak efektif dengan penerapan tindakan fisioterapi dada dan batuk efektif. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus menggunakan satu responden. Hasil pengkajian pasien mengeluh sesak, terdapat suara napas tambahan ronchi. Masalah keperawatan yang muncul adalah bersihan jalan napas tidak efektif. Fokus intervensi dengan memberikan tindakan fisioterapi dada dan batuk efektif selama 3 hari dengan frekuensi 2 kali sehari. Hasil implementasi keperawatan didapatkan dispnea menurun, batuk efektif meningkat, produksi sputum menurun, ronchi menurun, dan frekuensi napas membaik. Evaluasi menunjukkan adanya pencapaian kriteria bersihan jalan napas tidak efektif menggunakan instrumen lembar observasi yang menunjukkan perubahan dengan awal frekuensi napas pasien 24x/menit menjadi 20x/menit, tidak ada suara napas tambahan dan intervensi dihentikan. Disimpulkan bahwa tindakan fisioterapi dada dan batuk efektif dapat mengatasi masalah bersihan jalan napas tidak efektif. Penulis memberikan saran kepada perawat agar tindakan ini dijadikan referensi untuk melakukan intervensi fisioterapi dada dan batuk efektif pada pasien tuberkulosis paru yang mengalami bersihan jalan napas tidak efektif.

Kata kunci : Batuk efektif, Bersihan jalan napas, Fisioterapi dada, Tuberkulosis paru.


Detail Information

Item Type
Karya Tulis Ilmiah
Penulis
Dira Ayu Lestari - Personal Name
Student ID
20.116
Dosen Pembimbing
Dessi Kusmawati, S.Kep., Ners., M.Kep - - Dosen Pembimbing 1
Abdul Aziz, S.Kep., Ners., M.Kep - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edition
Published
Departement
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Contributor
Language
Indonesia
Publisher STIKES RS DUSTIRA : Cimahi.,
Edition
Published
Subject(s)
No Panggil
617 DIR p
Copyright
Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan (STIKes) RS Dustira
Doi

File Attachment

LOADING LIST...



Information


RECORD DETAIL


Back To Previous  XML Detail