PENERAPAN KOMPRES DINGIN PADA PASIEN POST OPERASI OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION (ORIF) ATAS INDIKASI CLOSED FRAKTUR HARI KE-2 YANG MENGALAMI NYERI AKUT DI RUANG BOUGENVILLE RUMAH SAKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA CIMAHI TANGGAL 13-16 MEI 2023

Record Detail

CD-ROM

PENERAPAN KOMPRES DINGIN PADA PASIEN POST OPERASI OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION (ORIF) ATAS INDIKASI CLOSED FRAKTUR HARI KE-2 YANG MENGALAMI NYERI AKUT DI RUANG BOUGENVILLE RUMAH SAKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA CIMAHI TANGGAL 13-16 MEI 2023

XML

Kejadian fraktur di dunia menyebabkan lebih dari satu juta kematian setiap tahunnya, bahkan di Indonesia kasus fraktur menjadi penyebab kematian ketiga terbesar dibawah penyakit jantung koroner dan tuberkulosis. Penatalaksanaan fraktur umumnya dilakukan tindakan pembedahan Open Reduction Internal Fixation (ORIF) untuk mempertahankan posisi yang tepat agar fragmen tulang tidak bergeser. Post operasi ORIF menimbulkan rasa nyeri akibat dari efek anastesi, nyeri yang bersifat akut dan berlangsung selama berjam-jam hingga berhari-hari. Upaya dalam mengatasi nyeri dengan tindakan nonfarmakologis yaitu kompres dingin. Kompres dingin adalah tindakan melakukan stumulasi kulit dan jaringan untuk mengurangi nyeri, peradangan dan mendapatkan efek terapeutik lainnya melalui paparan nyeri (PPNI, 2021). Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan gambaran terkait asuhan keperawatan pada pasien post operasi ORIF yang mengalami nyeri akut dengan pemberian intervensi kompres dingin. Studi kasus ini menggunakan desain deskriptif. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengeluh nyeri dengan skala NRS 6 (nyeri sedang), sikap protektif, tekanan nadi meningkat, tekanan darah meningkat. Masalah keperawatan yang muncul adalah nyeri akut. Fokus intervensi dengan memberikan penerapan kompres dingin menggunakan cold pack selama 3 hari sebanyak 4 perlakukan setiap harinya dengan menggunakan suhu 9,9°C dan durasi selama 15 menit setiap siklusnya. Hasil studi kasus didapatkan adanya penurunan tingkat nyeri, menunjukan hasil terdapat penurunan nyeri pada pasien dimana pada hari ke-2 post operasi ORIF dengan skala nyeri 6 (nyeri sedang) mengalami penurunan pada hari ke-4 pemberian kompres dingin menjadi skala 1 (nyeri ringan). Evaluasi sumatif yang dilakukan menunjukkan adanya pencapaian target indikator yang telah ditetapkan dan penurunan nilai skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS). Dapat disimpulkan bahwa terapi kompres dingin dengan media cold pack efektif untuk menurunkan tingkat nyeri pasien pasien post operasi ORIF. Dengan demikian penulis memberikan saran bagi Ruang Bougenville sebagai lahan pada saat penelitian penulis untuk menerapkan SOP kompres dingin untuk menurunkan tingkat nyeri pada pasien post operasi ORIF.

Kata kunci : Deskriptif, kompres dingin, nyeri akut, post operasi ORIF


Detail Information

Item Type
Karya Tulis Ilmiah
Penulis
Arini Pangesti - Personal Name
Student ID
20.108
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edition
Published
Departement
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Contributor
Language
Indonesia
Publisher Medical Knowledge Center, FK UPNVJ : Cimahi.,
Edition
Published
Subject(s)
No Panggil
617 ARI p
Copyright
Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan (STIKes) RS Dustira
Doi

File Attachment

LOADING LIST...



Information


RECORD DETAIL


Back To Previous  XML Detail