CD-ROM
PENERAPAN TERAPI PURSED LIPS BREATHING PADA AN.S (12 TAHUN) YANG MENGALAMI GANGGUAN FREKUENSI NAFAS AKIBAT ASMA DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT TK.II 03.05.01 DUSTIRA TANGGAL 30 APRIL-1 MEI 2024
XMLAsma merupakan penyakit heterogen yang biasanya ditandai dengan peradangan kronis pada saluran pernafasan. ditandai dengan adanya riwayat gejala pernapasan seperti mengi, sesak napas, dada terasa sesak, dan batuk yang intensitasnya bervariasi dari waktu ke waktu serta terbatasnya aliran udara yang dihembuskan, selain itu asma sering di jumpai pada masa kanak-kanak usia sekolah 6-12 tahun. WHO dan Global Asthma Network (GAN), organisasi asma dunia, memperkirakan pada tahun 2025, jumlah penderita asma akan meningkat sebesar 400 juta dan menyebabkan 250.000 kematian (WHO, 2023). Kementerian Kesehatan mencatat bahwa pada akhir tahun 2020, asma akan menjadi salah satu penyakit paling umum yang menyerang masyarakat Indonesia, mencakup 4,5% dari total penduduk Indonesia (lebih dari 12 juta orang). Pada tahun 2019, WHO memperkirakan jumlah penderita asma mencapai 235 juta orang, mewakili 1-18% populasi dunia (Aufa et al., 2023). Latihan pursed lipps breathing merupakan cara bagaimana memposisikan bibir yang mengerucut. Teknik ini meningkatkan tekanan alveolar di setiap lobus paru, sehingga meningkatkan aliran udara saat ekspirasi dan meningkatkan status oksigen (Oktaviani et al., 2021). Teknik Pursed lips breathing dilakukan selama 15 menit dengan 5 kali tarik napas dan 5 kali embusan napas, dengan jeda 2 detik antar siklus. Perbedaan signifikan dalam status oksigen diamati sebelum dan sesudah pernapasan bibir. Teknik pursed lips breathing telah terbukti menjadi terapi non-farmakologi yang dapat digunakan secara rutin untuk meningkatkan status oksigen pada anak penderita asma, sehingga mengoptimalkan fungsi mekanik paru (Oktaviani et al., 2021). Dari penelitian tersebut dapat di simpulkan bahwa terapi non-farmakologi dengan Teknik pursed lips breathing berhasil meningkatkan saturasi oksigen secara signifikan setiap harinya, Hasil penelitian menunjukan perkembangan system respirasi meningkat sesudah di berikan terapi pursed lips breathing. Penilaian perkembangan respirasi dan Spo2 sebelum di lakukan penerapan PLB respirasi 35x/menit, Spo2 89% dan setelah diberikan penerapan PLB respirasi menjadi 28x/menit, Spo2 97%. artinya penerapan PLB dengan cara menghirup udara dari hidung dan menghembuskan melalui mulut dengan mulut di kerucutkan sangat efektif dapat meningkatkan saturasi oksigen dan memperbaiki respirasi pada An.S usia sekolah 12 tahun.
Kata Kunci : Anak Usia Sekolah, Asma, Pursed lips breathing, Status oksigen, Terapi non-farmakologi.
Detail Information
Item Type |
Karya Tulis Ilmiah
|
---|---|
Penulis |
FERDY GUSTAMI - Personal Name
|
Student ID |
21.065
|
Dosen Pembimbing |
Siti Zulva, S.Kep., Ners., M.Kep - - Dosen Pembimbing 1
Tri Budi Sutrani, S.Kep., Ners., M.Kep - - Dosen Pembimbing 1 |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edition |
Published
|
Departement |
D3 Keperawatan
|
Contributor | |
Language |
Indonesia
|
Publisher | STIKES RS DUSTIRA : Cimahi., 2024 |
Edition |
Published
|
Subject(s) | |
No Panggil |
618 FER p
|
Copyright |
Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan (STIKes) RS Dustira
|
Doi |