PENERAPAN FOOT MASSAGE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA KLIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIMAHI SELATAN RT 05 RW 03 KELURAHAN KECAMATAN CIMAHI SELATAN

Record Detail

CD-ROM

PENERAPAN FOOT MASSAGE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA KLIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIMAHI SELATAN RT 05 RW 03 KELURAHAN KECAMATAN CIMAHI SELATAN

XML

Hipertensi adalah keadaan dimana kadar garam dalam tubuh melebihi rentang normal yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah pada dinding pembuluh darah arteri (Ratnawati, 2019 dalam Wayan, 2022). Menurut World Health Organization (WHO) bahwa terdapat 1,13 miliar penduduk dunia yang menderita hipertensi dan setiap tahunnya semakin meningkat. Diperkirakan penderita hipertensi mencapai 1,5 miliar penduduk pada tahun 2025, dan 10,44 juta orang diperkirakan meninggal setiap tahunnya (WHO,2018). Prevalensi hipertensi di Indonesia pada penduduk usia >18 tahun mengalami peningkatan dari 25,8% pada tahun 2013 menjadi 34,1% pada tahun 2018. Estimasi jumlah kasus hipertensi di Indonesia sebesar 63.309.620 orang, sedangkan angka kematian di Indonesia akibat hipertensi sebesar 427.218 (Kementrian Kesehatan RI, 2018 dalam Niswah et al., 2022). Pemberian terapi foot massage adalah salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Studi kasus ini disusun untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada keluarga usia dewasa (30-59 tahun) dengan klien hipertensi akibat faktor pencetus melalui terapi komplementer foot massage. Terapi foot massage dapat meningkatkan kelancaran kembalinya darah ke jantung, melebarkan pembuluh darah, merangsang aktivitas parasimpatis, dan pada akhirnya menghasilkan respon relaksasi yang menurunkan tekanan darah membuat aliran darah balik menuju jantung menjadi lancar (Ramadhani, 2011 dalam Niswah et al., 2022). Metode yang digunakan pada studi kasus ini yaitu deskriptif. Hasil studi kasus ini menunjukkan bahwa keluarga yang mengalami hipertensi dapat dilakukan tindakan terapi komplementer foot massage. Terapi foot massage dilakukan selama 5 hari dengan setiap pertemuan selama 15-30 menit. Evaluasi yang dicapai pada studi kasus ini gangguan perfusi perifer teratasi. Dapat disimpulkan bahwa terapi komplementer foot masssage pada klien ibu S. usia 50 tahun yang mengalami hipertensi dapat terbantu oleh adanya terapi foot massage dalam menurunkan tekanan darah klien.
Kata Kunci : Keluarga, Hipertensi, Terapi komplementer, Foot massage.


Detail Information

Item Type
Karya Tulis Ilmiah
Penulis
MUHAMMAD IQBAL FAUZI - Personal Name
Student ID
21.078
Dosen Pembimbing
Guling Setiawan, S.Kep., Ners., M.Kep - - Dosen Pembimbing 1
Eddy Suharyanto, S.K.M., M.K.M - - Dosen Pembimbing 1
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edition
Published
Departement
D3 Keperawatan
Contributor
Language
Indonesia
Publisher STIKES RS DUSTIRA : Cimahi.,
Edition
Published
Subject(s)
No Panggil
610 MUH p
Copyright
Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan (STIKes) RS Dustira
Doi

File Attachment

LOADING LIST...



Information


RECORD DETAIL


Back To Previous  XML Detail