Skripsi
Penerapan Head Masage Dalam Menurunkan Nyeri pada Pasien Hipertensi di Ruang E3 Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Tanggal 12-13 Mei 2025
- Share to:
Hipertensi merupakan kondisi kronis dengan peningkatan tekanan darah sistoliknya lebih dari 130 mmHg dan diastoliknya lebih dari 80 mmHg. Menurut WHO (2023), sekitar 1,28 miliar orang dewasa di dunia mengalami hipertensi, termasuk 63,3 juta penduduk Indonesia. Di Kota Cimahi, jumlah kasus hipertensi mencapai 56.173 pada tahun 2023. Salah satu gejala umum adalah nyeri kepala akibat peningkatan tekanan intrakranial. Tanda dan gejala nyeri kepala akibat hipertensi adalah mengeluh nyeri, meringis, pusing, tekanan darah meningkat dan gelisah. Pengobatan farmakologis sering digunakan untuk menurunkan tekanan darah, namun efek samping seperti sakit kepala masih dikeluhkan pasien. Sebagai alternatif, head massage dapat menjadi intervensi nonfarmakologis untuk membantu meredakan nyeri secara alami. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada Ny.M di Ruang E3 RSUD Cibabat tanggal 12–13 Mei 2025. Subjek memenuhi kriteria inklusi: sadar penuh, kooperatif, dan memiliki tekanan darah >140/90 mmHg. Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi, sphygmomanometer, SOP, dan format asuhan keperawatan. Intervensi dilakukan selama 2 hari dengan durasi 15 menit/hari. Hasil menunjukkan bahwa Ny.M awalnya mengeluh nyeri kepala sebelah kanan dengan skala nyeri 4 (nyeri sedang) dan tekanan darah 180/80 mmHg. Setelah dilakukan head massage , skala nyeri menurun menjadi 0 dan tekanan darah turun menjadi 137/70 mmHg. Ny.M tampak lebih rileks dan tidak lagi merasa nyeri. Head massage memberikan efek relaksasi dan meningkatkan sirkulasi darah, sehingga membantu mengurangi ketegangan otot dan menurunkan tekanan vaskuler. Teknik ini aman, mudah dilakukan, dan dapat dipraktikkan secara mandiri oleh pasien maupun keluarga di rumah. Berdasarkan hasil tersebut, head massage efektif dalam mengurangi nyeri kepala dan menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Oleh karena itu, perawat disarankan menjadikan head massage sebagai tindakan keperawatan mandiri. Bagi pasien dan keluarga, teknik ini bisa dipraktikkan secara mandiri di rumah. Rumah sakit juga dapat memasukkan head massage sebagai protokol pengelolaan nyeri nonfarmakologis di ruang rawat inap. Peneliti selanjutnya disarankan melakukan penelitian lanjutan dengan sampel lebih besar untuk mengukur efektivitas teknik ini secara lebih luas.
Kata Kunci: Asuhan Keperawatan,Head Massage, Hipertensi, Nyeri Akut, Tekanan Darah
Detail Information
| Item Type |
Karya Tulis Ilmiah
|
|---|---|
| Penulis |
Muhamad Aditya Nurman - Personal Name
|
| Student ID |
21.077
|
| Dosen Pembimbing |
Triana Dewi S, S.Kp., M.Kep - - Dosen Pembimbing 1
Dessi Kusmawati, S.Kep., Ners., M.Kep - - Dosen Pembimbing 1 |
| Penguji | |
| Kode Prodi PDDIKTI | |
| Edition | |
| Departement | |
| Contributor | |
| Language |
Indonesia
|
| Publisher | STIKES RS DUSTIRA : Cimahi., 2025 |
| Edition | |
| Subject(s) | |
| No Panggil |
617 MUH p
|
| Copyright |
Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan (STIKes) RS Dustira
|
| Doi |